Laman

Minggu, 19 September 2010

Tafsir Kebudayaan


Buku Tafsir Kebudayaan dan Negara Teater karya antropolog Clifford Geertz mampu memberi gambaran tentang Bali hingga ke akar akarnya. Tentunya ini dari perspektif antropolog barat, yang melihat Bali dari sisi luar.
Kebiasaan kebiasaan rakyat Bali dalam bersikap, baik terhadap dirinya, saudaranya dan lingkungannya tentu tidak bisa dilepaskan dari bangunan bangunan struktur sosial. Dari buku ini bisa dirunut, walau bagi kebanyakan orang meliihat Bali sebagai sebagai sebuah masyarakat yang homogen, namun sesungguhnya heterogen.

Masyarakat Bali memiliki sistem persaudaraan yang kuat yang diteruskan lewat silsilah dan dituliskan dalam lontar berbentuk babad maupun dalam tutur yang diwariskan secara turun temurun. Kelompok persaudaraan yang kemudian lebih dikenal sebagai soroh ini, begitu banyak dan beragam.
Kedatangan leluhurnya ke Bali, timeline sangat berbeda . Hampir semua memiliki sejarah penaklukan dan atau ditaklukan oleh kelompok persaudaraan yang lain. Sehingga hal ini, boleh dibilang hingga kini begitu besar pengaruhnya bagi setiap tindak tanduk sosial-politik orang Bali.
Dari  buku buku ini, saya sangat terbantu dalam proses penulisan Novel AYU MANDA, untuk melihat dari sudut lain Bali. Memberi keyakinan banyak faktor kuat yang berpengaruh membuat perubahan pada rakyat Bali, baik secara kelompok maupun individu.

NB:

Buku ini dihadiahkan oleh sosiolog Putu Suasta, dari Putu saya masuk ke dunia sosiologi dan mulai benar benar mengamati Bali dari sisi luar sejak tahun 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar